Kidung 5: Kesempurnaan Sang Kekasih

May 26, 2011

Song of Songs 5:1-16

1 —Aku datang ke kebunku, dinda, pengantinku, kukumpulkan mur dan rempah-rempahku, kumakan sambangku dan maduku, kuminum anggurku dan susuku. Makanlah, teman-teman, minumlah, minumlah sampai mabuk cinta!

1. Kristus datang ke Israel (kebun anggur milik Bapa), menjadi saudara & sahabat bagi manusia, murid2Nya.

2 –Aku tidur, tetapi hatiku bangun. Dengarlah, kekasihku mengetuk. “Bukalah pintu, dinda, manisku, merpatiku, idam-idamanku, karena kepalaku penuh embun, dan rambutku penuh tetesan embun malam!” 3 “Bajuku telah kutanggalkan, apakah aku akan mengenakannya lagi? Kakiku telah kubasuh, apakah aku akan mengotorkannya pula?”4 Kekasihku memasukkan tangannya melalui lobang pintu, berdebar-debarlah hatiku. 5 Aku bangun untuk membuka pintu bagi kekasihku, tanganku bertetesan mur; bertetesan cairan mur jari-jariku pada pegangan kancing pintu. 6 Kekasihku kubukakan pintu, tetapi kekasihku sudah pergi, lenyap. Seperti pingsan aku ketika ia menghilang. Kucari dia, tetapi tak kutemui, kupanggil, tetapi tak disahutnya.

1. Israel tidur tapi hatinya berharap janji Tuhan. Kristus datang saat malam beku (kematian). Israel sudah beristirahat, tidak berdaging & sudah selesai, mungkinkah orang mati hidup lagi? Firman Kristus membangunkan umat, TanganNya menjangkau lubang maut. 2. Hati Israel hidup lagi, bangun dari kematian, berbau harum kehidupan. Saat mereka membuka hati, Yesus telah pergi naik ke sorga. Ia tidak dapat ditemui lagi sekalipun murid2Nya ingin menemuiNya. 

7  Aku ditemui peronda-peronda kota, dipukulinya aku, dilukainya, selendangku dirampas oleh penjaga-penjaga tembok. 8 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: bila kamu menemukan kekasihku, apakah yang akan kamu katakan kepadanya? Katakanlah, bahwa sakit asmara aku! 9 –Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, hai jelita di antara wanita? Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, sehingga kausumpahi kami begini?

1. Penguasa2 dunia menindas umatNya, & membenci imannya. 2. Arti ungkapan: hai Yerusalem, jadilah saksiku kepada Kekasihku, bahwa dalam sengsara aku mencintaiNya. 2. Orang2 bertanya: Siapakah Kristus? Mengapa orang2 percaya mengasihi Dia sampai mati?

10  —Putih bersih dan merah cerah kekasihku, menyolok mata di antara selaksa orang. 11  Bagaikan emas, emas murni, kepalanya, rambutnya mengombak, hitam seperti gagak. 12 Matanya bagaikan merpati pada batang air, bermandi dalam susu, duduk pada kolam yang penuh. 13 Pipinya bagaikan bedeng rempah-rempah, petak-petak rempah-rempah akar. Bunga-bunga bakung bibirnya, bertetesan cairan mur. 14 Tangannya bundaran emas, berhiaskan permata Tarsis, tubuhnya ukiran dari gading, bertabur batu nilam. 15 Kakinya adalah tiang-tiang marmar putih, bertumpu pada alas emas murni. Perawakannya seperti gunung Libanon, terpilih seperti pohon-pohon aras. 16 Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem.

1. Tuhan Yesus suci dan segar, paling utama di antara manusia, murni & mulia, penuh berkat, tulus, menarik, ramah senyumNya, tanganNya penuh berkat, kokoh, tinggi & besar. PerkataanNya semata2 Firman Allah, manis bagi jiwa, sifat & perbuatanNya terpuji.

Referensi :

Comments are closed.